Pengertian Eksim

Pengertian Eksim - Gaya hidup dan perubahan zaman memang bisa mempengaruhi kesehatan seseorang, tak pandang bulu, anak kecil sekalipun bisa terjangkit penyakit. Diantaranya adalah Penyakit eksim. 
Eksim atau eksema adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan munculnya rasa gatal-gatal. Kondisi ini juga disertai dengan kulit yang memerah, kering, dan pecah-pecah. Ini adalah jenis penyakit jangka panjang dan gejalanya cenderung muncul kembali, kemudian menghilang. Kondisi ini juga sering disebut sebagai dermatitis.
Beberapa jenis eksim lainnya yang kita ketahui, yaitu:
  • Dermatitis discoid
  • Dermatitis verikosa
  • Dermatitis atopik.
  • Dermatitis kontak.
  • Dermatitis dishidrotik.
  • Dermatitis numularis.
  • Dermatitis seboroik.
  • Dermatitis statis.
Di sini, kita akan membahas secara khusus tentang dermatitis atopik. Eksim atopik atau sering disebut sebagai dermatitis atopik adalah bentuk eksim yang paling umum terjadi. Kata atopik mengacu pada orang-orang yang memiliki reaksi alergi tertentu dan pada dasarnya eksim atopik bukan sekadar alergi biasa.

Penyakit ini umumnya muncul pada anak-anak, tapi dermatitis atopik bisa menyerang orang-orang pada usia berapa pun. Biasanya, penyakit ini muncul pada penderita asma atau hay fever.

Sering kali muncul pada bagian kulit yang memiliki lipatan. Berikut ini adalah beberapa tempat yang sering menjadi lokasi kemunculan eksim:

Bagian dahi pada wajah
Sekitar mata dan telinga
Bagian samping leher
Bagian dalam siku
Bagian belakang lutut
Sekitar lipatan selangkangan
Bagian pergelangan kaki depan
Kulit yang kering dan terasa sangat gatal bisa menjadi gejala awal kondisi ini. Kulit akan mengalami iritasi dan memerah ketika kita mulai menggaruk bagian kulit yang terasa gatal. Biasanya setelah itu akan diikuti oleh benjolan kecil yang melepuh dan bahkan infeksi. Luka melepuh ini mengeluarkan cairan atau menjadi kulit kering yang pecah-pecah. Seluruh gejala seperti kulit kering, gatal-gatal, dan inflamasi akan muncul dan menghilang. Selama ini terjadi, lapisan kulit akan menebal sehingga kulit terasa kasar.

Penyebab Eksim Atopik
Penderita eksim topik sering juga mengalami alergi lain. Hingga kini, penyebab sebenarnya belum diketahui. Eksim atopik sering disertai kondisi medis lain seperti hay fever atau sensitif terhadap serbuk sari dan juga asma.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa memperburuk gejala yang muncul akibat eksim atopik.

Menggaruk kulit sehingga kulit mengalami luka atau iritasi.
Kulit yang kering.
Infeksi bakteri dan virus.
Cuaca panas dan perubahan tingkat kelembapan.
Keringat tubuh.
Cairan pelarut, pembersih, sabun, dan deterjen.
Makanan seperti telur, susu, kacang, kedelai, dan ikan. Terutama dampaknya kepada bayi dan anak kecil.
Debu dan serbuk sari.
Asap rokok dan polusi udara.
Pakaian, selimut atau karpet dari bahan wol.
Tanpa memerlukan pengobatan khusus, setengah dari kasus eksim atopik akan menghilang dengan sendirinya. Eksim atopik umumnya menghilang saat anak menginjak usia di atas 10 tahun.

Pengobatan eksim atopik perlu dilakukan ketika kondisi ini sudah sangat parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Emolien dan krim kortikosteroid adalah langkah pengobatan utama aksim atopik.

Segera temui dokter jika mengalami kondisi-kondisi seperti di bawah ini.
  • Perawatan secara mandiri tidak bisa mengatasinya.
  • Kulit terasa sangat sakit.
  • Mengganggu posisi tidur atau kegiatan sehari-hari.
  • Kulit mulai terinfeksi, muncul nanah, memar kemerahan pada kulit
  • Anda merasa eksim atopik memengaruhi penglihatan.
  • Kebanyakan dari penderita eksim atopik mengalami kondisi ini pada usia lima tahun dan ada sebagian yang bertahan hingga usia remaja dan dewasa.


Berikut ini adalah gejala dari dermatitis atopik yang sering kali terjadi:
  • Gatal-gatal terutama pada malam hari.
  • Ruam merah dan tersebar muncul akibat menggaruk.
  • Munculnya benjolan kecil yang mungkin melepuh.
  • Kulit pecah-pecah, kering, dan bersisik.
  • Bagian-bagian yang sering terinfeksi eksim atopik adalah:
  • Wajah dan kulit kepala, khususnya pada bayi.

Leher.
Lengan terutama bagian dalam siku.
Kaki terutama bagian belakang lutut.
Kulit dengan luka eksim yang parah rentan terinfeksi oleh bakteri. Oleh sebab itu, penderita dianjurkan untuk tidak menggaruk ruam yang terasa gatal. Periksakan diri atau anak Anda ke dokter ketika gejala gatal-gatal eksim mulai mengganggu konsentrasi dan kegiatan sehari-hari.
Hingga kini penyebab dasar eksim belum diketahui sepenuhnya. Diperkirakan, kombinasi faktor genetika dan lingkungan memicu terjadinya eksim.

Faktor genetik atau keturunan memiliki peran dalam menyebabkan munculnya eksim atopik ini. Jika kedua orang tua menderita eksim atopik, delapan dari sepuluh anak akan mengalami kondisi yang sama. Tapi hingga saat ini belum diketahui dengan pasti gen mana yang menyebabkan eksim.

Jika eksim dipengaruhi oleh faktor keturunan, maka Anda akan mengalami gejalanya  setelah terkena pajanan alergen dari lingkungan. Hal-hal yang bisa memicu eksim atopik, antara lain bulu binatang, kutu debu, dan serbuk sari dari bunga.

Selain itu, makanan juga bisa menjadi penyebab eksim, misalnya susu, telur, kacang, gandum dan kedelai. Orang yang menderita alergi terhadap makanan cenderung mengalami eksim atopik yang lebih parah.

Selain kombinasi faktor keturunan dan lingkungan, banyak hal lain yang bisa memicu munculnya eksim atopik, yaitu:

Cuaca yang dingin.
Bahan baju tertentu, misalnya wol, nilon, atau lateks.
Kelembapan udara.
Sabun kimia yang keras.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa memperburuk eksim atopik pada penderitanya.

Berkeringat. Ketika kita bekerja atau berolahraga dan mengeluarkan banyak keringat, ruam eksim bisa bertambah parah.
Stres. Meski belum dimengerti secara detail, stres dapat memperburuk gejala eksim atopik.
Perubahan hormon pada wanita. Gejala eksim bisa bertambah parah pada masa tertentu dalam siklus menstruasi.
Penggunaan produk berparfum.
Terpajan asap polusi atau asap rokok.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Pengertian Eksim"